October 27, 2009

Mereka membuat saya jatuh cinta!

October 27, 2009 5

Sebelumnya, ini bukanlah tulisan mengenai romantisme historis masa lalu, atau bahkan kisah cinta saya dengan seseorang…

Tulisan ini merupakan cerita singkat mengenai manusia-manusia hebat yang saya temukan beberapa bulan yang lalu dalam sebuah moment sakral bertajuk KKN (kuliah kerja nyata)

Beberapa hari sebelum kita dipertemukan, Saya pernah mengemukakan keinginan saya kepada Tuhan…

“aku pengen dapet suasana baru dan ketemu orang-orang hebat”

Sekarang pertanyaannya, apakah saya menemukannya?

Izinkan saya bercerita singkat mengenai mereka…

Kita dipertemukan secara resmi tepat tanggal 13 Juli 2009 di gedung yang mengurusi segala tetek bengek mengenai KKN di kampus saya. Peristiwa itu memang lucu menurut saya. Seperti satu moment kopi darat besar-besaran karena mayoritas mahasiswa-mahasiswa di sana pada awalnya tidak mengenal satu sama lain dengan kelompok KKN-nya.

“kamu dimana?kita di depan pintu masuk…”

“baju kamu warna apa?aku pake kerudung ungu..”

Seluruh tempat di gedung tersebut dipenuhi mahasiswa-mahasiswa yang memanfaatkan jasa SMS dan telepon untuk mencari kelompok mereka masing-masing. Dan disanalah kita dipertemukan. Walaupun beberapa orang baru bertemu kita di hari-hari berikutnya.

Manusia 1

Kita menobatkan dia sebagai ketua pada pertemuan pertama. Beberapa hal yang sempat membuat kita gereget adalah sikapnya yang kadang kurang tegas dan plin plan. Tapi ternyata, 40 hari bersama kita membuat sifat aslinya semakin terlihat. Saya benar-benar tidak menyangka, 2 minggu terakhir kemanjaannya semakin menjadi-jadi dan membuat kita semua terhibur :D  ahh, tapi pada akhirnya saya  toh sadar juga, kenapa Tuhan menakdirkan dia memimpin kita :)

Manusia 2

Mungkin dia yang saya katakan paling cerewet. Selalu ditempatkan di garis depan bila dihadapkan dengan warga. Cara berbicaranya yang kurang fasih menyebut kata yang mengandung huruf “R” membuatnya terlihat manja. “aku mah emang ogoan”, katanya. Ahh, tapi itu tidak sepenuhnya benar menurut saya. Karena seringkali dia bersikap sangat dewasa, jauh dibandingkan dengan ukuran tubuhnya :) dan setuju atau tidak, dalam suatu tim kita akan selalu membutuhkan orang-orang yang cerewet. Karena dia selalu mengingatkan apa yang kita lupakan.

Manusia 3

Sikapnya kadang-kadang sangat misterius. Dan dia lebih memilih untuk tidak banyak bicara. Walaupun saya tahu bahwa diam-diam dia memperhatikan semuanya. Sangat membantu dalam masalah laporan, dan cukup handal dalam urusan antar jemput :). Saya selalu senang mendengar dia bernyanyi, karena nampaknya lagu apapun (bahkan yang menyebalkan menurut saya) terdengar berbeda bila keluar dari mulutnya. Kalau dia terlihat memegang gitar sambil ditemani Djarum Black atau Marlboro lights (tanpa bermaksud promosi), ohh berarti dia mulai beraksi.

Manusia 4

Dia benar-benar pujaan saya, terutama berkat kepiawaiannya dalam menjamin masalah perut :D Bila sedang merenung atau sambil masak, saya hapal lagu yang akan dijadikannya sebagai soundtrack. Tentu saja lagu Vierra-bersamamu, diputarnya berulang kali. Bahkan sampai sekarang saya selalu teringat dia kalau lagu itu muncul :). Kelebihannya yang lain adalah omongannya yang kadang pedas. Bahkan lebih pedas dari sambel yang dibuatnya. Tapi sekali lagi, kita membutuhkan orang yang seperti itu bukan? Yang akan membuat kita sadar  bila telah melakukan suatu kesalahan :)

Manusia 5

Dia  teman saya dalam masalah jogging, mencuci, menjemur, bercerita, dan tidur :D sikapnya yang santai sangat membantu saya yang terkadang meledak-ledak. Saya selalu heran menemukan orang-orang yang bisa sangat tiis. Soundtrack utama kami adalah lagu Efek Rumah Kaca-jatuh cinta itu biasa saja. Kita seringkali tidak peduli sekalipun suara kita bukan jenis yang enak untuk didengar. Lagu itu, tetap akan kita nyanyikan, sekalipun hanya di dapur. Saat itu yang ada di pikiran kita, dapur seolah-olah berubah menjadi sebuah panggung pentas yang akan mempersilahkan kita untuk bernyanyi sepuasnya.  

 Manusia 6

Berkali-kali saya tanyakan, “kamu ada turunan Arab?”. Dan berkali-kali pula dia bersikeras bahwa dia asli Garut. Dia termasuk orang yang terbuka. Bisa bercerita kepada siapa saja dan  nampaknya dia bukan tipe orang yang gampang naik darah. Yang selalu saya ingat adalah pijatannya yang meremukkan badan  dan wajahnya saat dirias jadi wanita. “Suruh siapa punya hidung mancung….”, ucap sang perias. Kalau sedang bermasalah, pilihannya mungkin hanya dua. Bercerita pada seseorang, atau lebih memilih tenggelam bersama gitar dan Lucky Strike-nya.

Manusia 7 

Dia mungkin memang yang tertua. Tapi kadang tingkah lakunya tak jauh beda dengan kita :) Dia selalu menyenangkan bila diajak bercerita. Kesabarannya dalam mendengarkan membuat kita merasa nyaman. Cerita-ceritanya, kata-kata ‘Tole’, dan obsesinya terhadap pohon pepaya selalu membuat kita terpingkal-pingkal. Yang dia anggap sebagai sahabat karib memang cuma 2 hal, yaitu Handphone dan kasur. Usaha apapun bahkan keterlibatan sapu lidi pun akan dia lakukan demi mengingatkan siapa pun untuk Sholat.

Manusia 8

Tubuhnya hangat. Itulah kenapa saya dan manusia 5 sering berebut untuk tidur di sebelahnya. Asal siap-siap saja menerima tangan dan kakinya menyusup liar ke bawah punggung kita. Saya sering terheran-heran mendengar kisah kasihnya di masa lalu. “banyak sekali koleksinya”, gumam saya. :) Satu hal yang paling khas adalah lengkingan suara tawanya. Berapa banyak video yang direkam, suara tawa lengkingnya selalu melatarbelakangi. Kopi seduhannya konon enak. Beda dengan hasil buatan saya yang tidak karuan. Badannya mungkin lebih besar dari saya. Tapi masalah porsi, makan jelas dia kalah telak oleh saya :D

Manusia 9

Dia memang yang paling rajin dan rapi. Semua dicuci,digantung, dan dibersihkan. Cuciannya memang yang paling sering memenuhi lahan jemuran. Kurang mahirnya dia dalam bahasa Sunda membuatnya bengong-bengong saja mendengar mereka yang berbicara Bahasa Sunda kesana kemari. Akhirnya dia mencari kesibukan lain, salah satunya membuka facebook via mobile web. Kalau ada polling tentang siapa yang paling rajin membuka dan update masalah facebook, saya yakin dia orangnya. Beberapa hal yang Saya selalu ingat adalah logat bicaranya yang seperti Cinta Laura dan brownies Amanda yang dia bawa :)

Manusia 10

Dia sering dijuluki Mak Ijit. Mungkin badannya termasuk kecil, tapi jangan sampai kita meremehkan tenaganya dalam memijat. Dia  tidak pernah tahan makan dengan duduk ngampar lebih dari 3 menit. Bawaannya paling banyak diantara kita. Bahkan seperti membawa perkakas salon ikut KKN bersama kita. Dia memang yang paling tega menambahkan banyak MSG dalam masakan-masakannya (yang membuat saya kadang meringis). Rambut merah dan mata biru portable-nya menjadikannya ciri khas tersendiri.

Manusia 11

Dia yang datang paling terakhir dan sering sekali pulang. Tapi keberadaannya selalu membuat kita terbahak-bahak akan kelakuannya. Semua benda didekatnya dengan mudahnya dia jadikan media untuk merealisasikan imajinasinya. Cuma dia yang bisa menandingi porsi makan saya :). Mungkin dia memang berasal dari fakultas pencetak manusia-manusia sporty. Tapi kadang ogoannya bisa melebihi manusia 1 :D. Dia termasuk narsis. Apalagi dalam hal memamerkan perut six packs yang konon hasil dari perpaduan latihan kerasnya dan jasa susu Elemen.

Manusia 12

Dia memang yang paling ajaib menurut saya. Cara hidupnya yang nokturnal(aktif di malam hari) membuat kita cukup mudah mencarinya di siang hari. Kasur, di sanalah dia akan ditemukan. Dia yang selalu dijadikan bulan-bulanan manusia 7, karena kebiasaannya yang sulit dibangunkan. Sore hari dia akan menghilang. Entah apa yang dilakukannya dengan belut-belut itu. Ketika ditanya apa yang sebenarnya dia cari saat ngurek ,“hanya untuk membunuh waktu…” jawabnya dengan memasang gaya terbaik yang biasa dikeluarkannya sebagai pujangga.




Mau tidak mau, mereka adalah tim saya saat itu. Perbedaan budaya, bahasa sehari-hari, dan kebiasaan masing-masing membuat kita harus membiasakan diri untuk saling memahami. Kembali kepada pertanyaan awal saya, apakah saya menemukan apa yang saya minta kepada Tuhan? Saya sudah cukup bisa menjawabnya ketika diberi kesempatan hidup satu atap dengan mereka.

YA! Saya menemukannya! Suasana baru dengan orang-orang hebat yang mengelilingi saya…

Beruntung sekali bertemu mereka, membuat saya sempat lupa dunia asli saya :D

Saya tidak akan memohon kepada Tuhan untuk mengulang saat-saat itu. Karena saya tidak hidup di masa lalu atau pun masa depan, tapi saya hidup hari ini. Tidak peduli seperti apa mereka, mereka tetap yang terbaik. Apa yang bisa saya harapkan memang hanya kebahagiaan untuk mereka semua. Dan harapan kecil, semoga kita semua tidak melupakan detik-detik berharga yang pernah kita lalui di Margamulya, Pasir Jambu, Ciwidey. 


Terima kasih Tuhan, telah menakdirkan saya menjadi manusia ke-13 untuk mereka... :)






»»  read more

October 25, 2009

WS Rendra dan Mario Teguh mengingatkan saya malam ini

October 25, 2009 2



Di sela-sela mengerjakan tugas yang benar-benar menguras  tenaga, saya berhenti sebentar untuk menulis ini…ternyata seseorang telah menyadarkan saya, dengan note –nya yang dia ambil dari WS Rendra…


 "Seringkali aku berkata,
Ketika semua orang memuji milikku
Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan
Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya
Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya
Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya
Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya

Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya :

Mengapa Dia menitipkan padaku ???
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ???
Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya itu???

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku ?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali
oleh-Nya ?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
Kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka
Kusebut itu sebagai panggilan apa saja untuk melukiskan kalau itu adalah
derita

Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku

Aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil, lebih banyak
popularitas, dan
kutolak sakit, kutolak kemiskinan, seolah semua "derita" adalah hukum
bagiku

Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika :
aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh
dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku.

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan menolak keputusan-Nya yang
tak sesuai keinginanku

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanya untuk
beribadah.
"Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama
saja"....."


Jujur saja saya speechless, seperti tersindir akan sesuatu hal yang tidak sadar telah saya lakukan…

‘Ternyata parah sekali tingkat kebersyukuran saya’, ucap saya dalam hati…

Satu hal yang sangat mencekik, bahwa seringkali saya memang memperlakukanNya seperti mitra dagang, persis seperti yang disebutkan….

Perasaan bersalah saya diperkuat dengan tayangan Metro TV mengenai gempa di Padang…di mana Mario Teguh membuat tenggorokan saya makin tercekat…

Saya akui, kerap kali saya mengeluhkan nasib saya (yang menurut saya menyebalkan, tapi tidak untuk sebagian orang)

Saya juga sering sekali tanpa sadar membandingkan nasib orang dengan nasib saya…saya dengan lancangnya melupakan mereka yang tertimpa musibah...





Saya kembali menatap layar kaca untuk melihat apa yang dilakukan Mario Teguh, apa yang dilakukannya tidak banyak…hanya saling berbicara kepada warga Padang…

Tapi itulah keajaibannya-yang selalu membuat saya sirik- dia berbicara dengan hati…dan jika saya yang berada di posisi orang-orang yang dia ajak berdialog, saya pasti akan sangat bersyukur dan menyesal…

Bersyukur bisa bertemu orang hebat, dan menyesal karena tidak bersyukur jauh-jauh hari…

Ketika Mario Teguh berbicara, saya teringat nasib saya yang jauh dari lokasi kejadian gempa di Padang...

Sampai detik ini saya masih selamat,

Sampai detik ini saya masih juga berleha-leha,

Saya malu,

Berani menggantungkan cita-cita setinggi langit,

Tapi lupa akan bersyukur,

saya memang belum bisa membantu banyak untuk mereka yang tertimpa musibah,

kesempatan saya saat ini hanya dengan doa…pengharapan untuk mereka yang jauh disana,

dan doa untuk semua yang ada disini…

‘jadikan kami sebagai orang yang selalu bersyukur Tuhan, dan berikan kami kemampuan untuk senantiasa mengambil hikmah…dan tolong Tuhan, mudah-mudahan saya tidak lagi mengeluh…’, bisikku dalam doa…





»»  read more

October 17, 2009

new entry...

October 17, 2009 0
hey hooooww...
new entry!
yepp!
inilah kali pertama keberanian untuk mengisi blog ini datang :D
yuuuhhhuu...
i say welcome to myself!

now what?
hmmm...no topic yet...haha
just prepare yourself...we'll go to my journey...ASAP!

xoxo




»»  read more
Related Posts with Thumbnails