August 22, 2011

Tanpa senar A

August 22, 2011 0

dan...
di sinilah kita.
Kamu yang sibuk dengan pikiranmu.
Aku yang sibuk dengan kunyahanku.

»»  read more

August 11, 2011

R.I.P, K!

August 11, 2011 3
....................................................................................................
"Perjalanan mereka panjang dan mendaki. Sinar matahari yang terik terasa menusuk, hingga mereka berkeringat dan kehausan. Di kelokan jalan mereka melihat gerbang pualam yang sangat megah. Di balik gerbang itu ada sepetak tanah berlapis emas. Di tengahnya mengalir mata air yang sangat bening. Laki-laki itu menghampiri penjaga gerbang.

»»  read more

August 3, 2011

Dia tidak bisa membunuhmu. Ayo hidup!

August 3, 2011 5




Rutin dan tak terprediksi. Seperti itulah pertemuan kita. Lingkungan yang berbeda tak pernah benar-benar menjadi masalah.  Karena pada akhirnya, kesamaanlah yang selalu mempertemukan kita. Topik itu selalu menjadi hal menarik untuk dibahas. Mereka yang datang dan pergi, mereka yang menyita seluruh energi pikiran, mereka yang sekedar singgah namun berbekas, atau mereka yang dengan tololnya pergi dan meninggalkan luka. Apa pun itu, kita selalu mengakhiri pembicaraan dengan tawa renyah. Entah renyah sinis, renyah bahagia, atau bahkan renyah terpaksa. “Tenanglah, petualangan kita belum usai...”, kalimat itu selalu menjadi penutup perbincangan, sekaligus pembuka perjalanan. Perjalanan yang baru akan dimulai ketika kita memang sudah siap untuk ‘move on’. Pertanyaannya adalah, berapa lama jeda yang dibutuhkan?    
*dan kemudian hening*
»»  read more

'Case closed'

“Maaf, sudah pernah membuatmu menangis...”

»»  read more
Related Posts with Thumbnails