..........
Mungkin suasana ini masih saja asing. Dia yang menata ulang kepingan hati yang terlanjur terpecah belah, dan aku yang menapaki ruang hampa dengan perlahan. Atau mungkin dia yang berupaya memperbaiki diri, atau dia lainnya yang menatap hidup dengan cara yang menurutnya bijak. Aku tak begitu yakin perihal kapan tepatnya jarak itu hadir. Sisi kosong yang memisahkan kita menjadi sekedar aku, dia, dia, dan dia yang lain. Mungkin satu tahun yang lalu, atau bahkan dua. Tak ingat juga. Anggaplah aku berpura-pura lupa.