Another Ngalor-ngidul

(image from here)

Kalau saya sedang merasa kerepotan dan rungsing,
hal paling sederhana dalam menghadapinya adalah diam,
dan hal terparah yang pernah saya lakukan adalah mengutuk kehidupan...


entah setan apa yang merasuki,
tapi semua orang pernah kehilangan kendali dalam berperasaan, berpikir, dan bertindak...
Saat semuanya terasa menyenangkan,
kita selalu berada pada tingkat perasaan yang paling tinggi,
melayang-layang seakan lupa jalan pulang...
Apa yang terjadi saat keadaan benar-benar tak lagi menyenangkan?
Apakah tidak akan ada lagi perasaan melayang?
Anggapan kita tentang sesuatu berkaitan dengan yang dinamakan dengan persepsi,
Baik dan buruk, tergantung individu yang menilai...
Indahnya sesuatu bergantung penilaian dari masing-masing orang...
Lihatlah saat ini, tidak semua hal bisa selalu indah bukan?
semua tergantung pemahaman kita tentang kata 'indah' itu sendiri...
Kadang saya pun terlalu gegabah mengharapkan semua hal berjalan sesuai keinginan saya.
Kalau saya sedang sadar, kutukan saya kepada kehidupan tidak berarti apa-apa,
sia-sia saja...karena hidup bukan untuk dikutuk, tapi untuk disyukuri...
Hmmm...lihatlah ulat-ulat itu, sebegitu sibuk makan tanpa berhenti.
Dia bilang mereka rakus dan sibuk,
Tapi tunggulah, hidup mereka sebentar lagi berakhir,
dan lihat apa yang terjadi...
Tak ada lagi ulat menjijikan (yang menurut saya justru mengagumkan),
Apa yang mereka lakukan adalah untuk kehidupan yang lebih baik (sebagai kupu-kupu di kemudian hari)...


*Well, another ngalor-ngidul yang tidak jelas :D

Dapat award!
ya ampun, hampir lupa...maaf ya ucil :D Mari pajang award!

THX A BUNCH! :D