July 3, 2011

Tanganmu dingin...

July 3, 2011

Mungkin seperti itulah waktu berjalan maju. Tidak sudi menoleh ke belakang, apalagi mengulang langkah. Masa depan yang pernah kita bicarakan kala itu rupanya satu persatu mulai menjadi nyata.


“nanti, kalau kamu sudah kerja bla...bla...bla”.
Di sanalah aku sekarang. Cukup menyenangkan ya, asal kita tahu di sisi mana kita bisa menikmatinya, seperti katamu dulu. Setiap tempat selalu menawarkan manis dan pahitnya. Kita akan selalu membutuhkan keduanya untuk mencegah lidah kita menjadi kelu karena satu rasa. 

Ada yang terlupa. Saat kita membicarakan kehidupan-kehidupan setelah hari esok, hidupmu ternyata tak termasuk di dalam bahasan kita. Kita hanya membicarakan satu subjek, yaitu aku.
“Salam dulu gih, tuh Eyang udah bangun”, ujar tanteku.
Kugenggam tanganmu. Senyummu melemah, begitu pula ragamu. Inilah yang tidak kita bicarakan dahulu. Semua berjalan maju, begitu pula dengan bertambahnya usiamu. Aku tahu semangatmu masih tetap sama seperti dahulu. Tapi ragamu seolah memblokade seluruh organ untuk menerima energi semangat yang masih tersisa di matamu.

Aku memulai pembicaraan dengan mengangkat topik mengenai kehidupanku sekarang. Mengingat sudah lama kita tidak bertatap muka akibat jarak yang memisahkan. Rupanya sekarang aku perlu mengulang beberapa cerita hingga kau paham benar apa yang aku bicarakan. Tempo bicaramu melambat, dan pendengaranmu mulai terganggu. Ah, inikah konsekuensi pertambahan usia? Mungkin saja.

Maaf aku tidak selalu berada di sampingmu, menemanimu melewati waktu yang berjalan maju. Kita adalah pejuang untuk hidup kita bukan? Kumainkan tanganmu dalam genggamanku. Ah, tanganmu dingin sekali…

“dan di dunia ini, manusia bukan berduyun-duyun lahir di dunia dan berduyun-duyun pula kembali pulang, seperti dunia dalam pasar malam. Seorang-seorang mereka datang. Seorang-seorang mereka pergi. Dan yang belum pergi dengan cemas-cemas menunggu saat nyawanya terbang entah ke mana” (Bukan Pasar Malam – Pramoedya Ananta Toer)

Jangan bersedih, Eyang
Ayo senyum :)



Yogyakarta, 29 Juni 2011





2 comments:

Dannesya

mbak... :)
tulisannya menyentuh hati saya

Dannesya

mbak btw ikutan giveaway di blogku yuks. check it out :D

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails