...........
Dingin.Hujan.
Kubiarkan tangan dan pipiku membeku.
Perjalananku bersama si kuda besi makin melambat akhir-akhir ini.
Mungkin ini karena pesanmu.
'Jangan ngebut...'
Malam itu kuhabiskan perjalanan pulang dengan mengingat ulang semua peristiwa. Hidupku berubah? Mungkin. Ada hal baru? Iya. Aku pun cukup bingung menamakannya apa, bahkan kau pun. Hingga pada akhirnya mungkin kita sepakat tak memberi nama, karena rasa adalah yang terpenting. Tiba-tiba kebiasaan itu terulang lagi, saat aku menggilai cokelat, menumpuknya di dalam lemari, dan menghabiskannya dalam waktu singkat. 'terakhir aku begitu itu, saat aku sedang jatuh cinta....such a long time ago ya....'
dan kau tahu persis mengapa kebiasaanku terulang...
Malam itu seseorang berkata padaku, 'tidak apa-apa, jalani apa yang kau yakini, yakini apa yang kau jalani...'. Aku cukup membalasnya dengan senyuman dan sebuah pesan 'terima kasih' kepadanya menjelang tidur. Entah apa yang sedang kuyakini. Bahkan kau pun menyebut kita yang 'diyakinkan secara misterius'.
Aku menepi sejenak.
Gerimis menampar-nampar seperti menyuruhku 'bangun'.
Kutatap langit.
Kuingat mimpi-mimpimu.
Kulihat lagi siapa aku.
dan siapa lagi yang membutuhkan dongeng,
jika seseorang mampu membuat langitmu berubah menjadi pink?
..........
3 comments:
Kalo lagi jatuh cinta, langit pun serasa berwarna pink ya? Hehehe
'tidak apa-apa, jalani apa yang kau yakini, yakini apa yang kau jalani...'
itu gamesh yang bilang ya? :P
dongeng membuat kita menjadi lebih hidup. tidak hanya terkungkung oleh sempitnya logika :)
salam cinta indonesia.
Post a Comment