Sekedar Pengantar

Hei,
Kalian sempat membuat saya gila,
Gila kenapa?
Entah…
Saya juga sering bertanya-tanya mengapa saya terkadang rela mengesampingkan skripsi saya demi kalian…
Baiklah,
Mari kita bercerita sejenak…

Saya yang memilih kalian, tanpa tahu siapa yang akan saya hadapi. Baru beberapa kali saya masuk ke dalam dunia kalian, rupanya dapat saya pastikan, saya mulai menyayangi kalian. No doubt.
Apa alasannya? Entah. Tidak semua hal perlu ditanya alasannya.

‘apa ibu dibayar?’
‘kenapa ibu rela motocopy LKS segitu banyak tanpa memungut biaya?’
‘kenapa ibu ga pernah marah?’
‘apa ibu pernah sakit hati dengan kelakuan kita?’

Well, sounds familiar, right? Itu pertanyaan-pertanyaan yang selalu membuat saya tersenyum. It’s because of u darl, it’s all for u :)

Saya sempat jenuh, tertekan, dan hampir menyerah. Tapi kalian yang membuat saya bertahan. Apa pun saya lakukan saat itu. Walau sempat membuat kalian ngomel-ngomel ketika menerima tugas dari saya.
Diam-diam saya selalu memperhatikan kalian. setiap gerak gerik adalah hiburan. Setiap perkataan adalah pelajaran. Setiap senyuman adalah anugrah. Kebersamaan kita memang singkat. Tapi kalian menyadarkan dan meyakinkan saya bahwa saya sedang berada pada jalan yang benar. Kalian membantu saya memahami pertanyaan-pertanyaan yang memusingkan saya selama bertahun-tahun. Mungkin ini hikmah tamparan guru saya di masa lalu, dan mungkin ini juga jawaban dari kekecewaan saya semasa sekolah. 
Saya hanya berusaha memberikan apa yang tidak saya dapatkan dari seorang guru sewaktu saya sekolah. Walaupun tentu saja saya bukan manusia yang sempurna lahir batin.  Saya akan selalu ingat perkataan kalian…

“Bu, aku ga butuh guru yang terlalu galak atau terlalu baik, aku cuma butuh guru yang membuat aku nyaman ketika belajar. Jadilah guru yang seperti itu bu”
“Bu, tetaplah buat perencanaan/program untuk mengajar, supaya semuanya serba jelas”
“ Kalau ibu jadi guru nanti, jangan pilih kasih ya bu”
“Bu, jadilah guru yang membuat siswa tidak hanya betah di sekolah, tapi betah bersekolah”
“Jangan lupain kita ya bu”

Mungkin itulah beberapa pesan yang mewakili kalian. Mohon ingat juga pesan saya, “Nikmati setiap detik kehidupan kalian, sampai suatu saat kalian akan bangga pernah memilikinya”. Simpan mimpi-mimpi kalian. Pertahankan. Wujudkan. Buktikan bahwa kalian orang-orang hebat yang diciptakan Tuhan untuk dunia.  Saya bangga bisa mengenal kalian. Saya bangga pernah menjadi bagian dari kehidupan kalian. Berjuanglah. Bertahanlah untuk orang-orang yang kalian sayangi. Seperti saya yang bertahan demi kalian.

Maaf.
Terima kasih untuk segalanya…