Mimpi, Hampa Udara, dan Gravitasi

..........

Apakah mimpi bisa dibagi?

Aku tak paham benar perihal matematika. Mengingat perkara hitung menghitung pernah mengantarkan sebuah tamparan di wajahku dan meninggalkan kebingungan yang luar biasa di penghujung hari.

‘Kamu punya aku untuk berbagi.’

Apakah mimpi hanya milik laki-laki?

Setahuku tak ada syarat khusus mengenai gender untuk dapat menggantungkan harapan , mengucap mantra, bahkan mengejar mimpi hingga ke ujung langit yang tak berujung.

‘Kamu punya aku untuk berbagi.’

 ‘Ujung langit itu di mana?’, tanyamu. 

‘Kalau aku beri tahu, masihkah kau akan mencarinya?’

 ***

Ternyata seperti ini rasanya berlari-lari dalam ruang hampa udara.  

Tak ada suara yang didengar.

Tak ada hangat yang sampai.

Secara tiba-tiba aku membutuhkan gravitasi untuk berpijak.

Berapa juta tahun cahaya aku akan sampai?

Hening.

..........