June 3, 2011

Semacam nostalgia

June 3, 2011

- 17.20-

Aku tak tahu, ternyata perasaan terasing kadang bisa sangat indah bila dinikmati.
Jalan yang sudah jarang dilewati sejak 4 tahun lalu, ternyata tidak berubah. Kelam yang muncul selepas senja masih tetap sama. Aromanya, tanahnya, tidak banyak berubah. 
 
Aku teringat pertemuan terakhir kita, “Hi, long time no see… kau berubah ya sekarang…”. Aku tersenyum. “Ya, dunia nampaknya masih konsisten dengan kegilaannya. Mungkin, KITA yang berubah”. Rupanya jalanan ini mengingatkanku pada percakapan singkat kita. Jalan ini tetap sama, AKU yang berubah. 

Kunikmati senja itu dengan cara yang tidak seperti biasanya. Setidaknya, mungkin hal ini sudah lama sekali tidak kulakukan.Kubuka pintu depan dan kunaiki mobil itu. Kupilih posisi yang selalu bisa menenggelamkanku dalam lamunan. Bangku depan, sebelah supir.
Bising knalpot kendaraan bermotor yang biasanya tak kupedulikan,
Raut wajah tegang para pengendara, entah ingin pergi atau berpulang.
Wajah-wajah merenung yang dihiasi senyum diam-diam, kadang kutemukan wajah kelelahan yang menyiksa.
Kerlap-kerlip lampu jalanan, keremangan yang membuat suasana semakin syahdu.
Aku menikmatinya dari balik kaca pintu yang terbuka setengahnya. Diam terhanyut sambil menikmati hiruk pikuk jalanan. Mereka begitu sibuk. Seolah aku hidup perlahan, dan mereka hidup terburu-buru.
Seorang pengamen datang menghampiri, menghibur melalui suara lirihnya ditemani alunan gitar. Aku memandangnya dari kaca spion. Hanyut akan caranya bernyanyi sambil menutup mata. Ah, kau mengingatkanku padanya.  
Semoga kau baik-baik saja di ujung sana, anak muda. Aku akan merindukanmu.

Hari semakin gelap. Aku sampai.
Ah, ini yang kurindukan, melintasi zebra cross dan aroma aspal selepas hujan.
Kupandangi sekeliling, jalanan begitu damai diterangi lampu remang-remang itu.
Hey! Aku tak tahu, ternyata suasana jalan menuju rumah pun terasa begitu romantis!

Ternyata benar,
Semua masih sama,
KITA yang berubah.

Tidak ada salahnya bernostalgia.
Ah, sudah lama tidak naik angkot :)

9 comments:

wawank

Nostalgia tengah malam..

mantap...

exort

hati2 kl naik angkot malam2, jgn sendirian ya

antaresa

kukira apaan, ternyata kenangan naik angkot

dulu waktu sekolah aku juga suka naik angkot, jadi inget jaman-jaman bilang "kiri bang!!!"

Aulawi Ahmad

keren euy untaian katanya :)

Claude C Kenni

Keren banget kata2nya, btw jalanan di daerah/kota mana nih yg lu ceritain? ;p

indah

hahahaa masih kurang ok nostalgianya apalagi blm di panggil supir angkot "neng ongkosna kirang neng, cararentil" ehh
hahahahaaa :p

Ma'arif

aseeeek, naik angkot nya pake acara nostalgia haha

susisetya

kenangan lama diangkot, malam-malam lagi, sepertinya indah...

merry go round

Nostalgia memang bikin perasaan jadi mellow ya.... Beberapa kalimat bikin senyum2 sendiri, karena aku juga pernah persis menuliskan perasaan yang sama tentang nostalgia. Ah, dasar nostalgia, bikin perasaan nggak keru-keruan aja.

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails