Sebelumnya, ini bukanlah tulisan mengenai romantisme historis masa lalu, atau bahkan kisah cinta saya dengan seseorang…
Tulisan ini merupakan cerita singkat mengenai manusia-manusia hebat yang saya temukan beberapa bulan yang lalu dalam sebuah moment sakral bertajuk KKN (kuliah kerja nyata)
Beberapa hari sebelum kita dipertemukan, Saya pernah mengemukakan keinginan saya kepada Tuhan…
“aku pengen dapet suasana baru dan ketemu orang-orang hebat”
Sekarang pertanyaannya, apakah saya menemukannya?
Izinkan saya bercerita singkat mengenai mereka…
Kita dipertemukan secara resmi tepat tanggal 13 Juli 2009 di gedung yang mengurusi segala tetek bengek mengenai KKN di kampus saya. Peristiwa itu memang lucu menurut saya. Seperti satu moment kopi darat besar-besaran karena mayoritas mahasiswa-mahasiswa di sana pada awalnya tidak mengenal satu sama lain dengan kelompok KKN-nya.
“kamu dimana?kita di depan pintu masuk…”
“baju kamu warna apa?aku pake kerudung ungu..”
Seluruh tempat di gedung tersebut dipenuhi mahasiswa-mahasiswa yang memanfaatkan jasa SMS dan telepon untuk mencari kelompok mereka masing-masing. Dan disanalah kita dipertemukan. Walaupun beberapa orang baru bertemu kita di hari-hari berikutnya.
Manusia 1
Kita menobatkan dia sebagai ketua pada pertemuan pertama. Beberapa hal yang sempat membuat kita gereget adalah sikapnya yang kadang kurang tegas dan plin plan. Tapi ternyata, 40 hari bersama kita membuat sifat aslinya semakin terlihat. Saya benar-benar tidak menyangka, 2 minggu terakhir kemanjaannya semakin menjadi-jadi dan membuat kita semua terhibur :D ahh, tapi pada akhirnya saya toh sadar juga, kenapa Tuhan menakdirkan dia memimpin kita :)
Manusia 2
Mungkin dia yang saya katakan paling cerewet. Selalu ditempatkan di garis depan bila dihadapkan dengan warga. Cara berbicaranya yang kurang fasih menyebut kata yang mengandung huruf “R” membuatnya terlihat manja. “aku mah emang ogoan”, katanya. Ahh, tapi itu tidak sepenuhnya benar menurut saya. Karena seringkali dia bersikap sangat dewasa, jauh dibandingkan dengan ukuran tubuhnya :) dan setuju atau tidak, dalam suatu tim kita akan selalu membutuhkan orang-orang yang cerewet. Karena dia selalu mengingatkan apa yang kita lupakan.
Manusia 3
Sikapnya kadang-kadang sangat misterius. Dan dia lebih memilih untuk tidak banyak bicara. Walaupun saya tahu bahwa diam-diam dia memperhatikan semuanya. Sangat membantu dalam masalah laporan, dan cukup handal dalam urusan antar jemput :). Saya selalu senang mendengar dia bernyanyi, karena nampaknya lagu apapun (bahkan yang menyebalkan menurut saya) terdengar berbeda bila keluar dari mulutnya. Kalau dia terlihat memegang gitar sambil ditemani Djarum Black atau Marlboro lights (tanpa bermaksud promosi), ohh berarti dia mulai beraksi.
Manusia 4
Dia benar-benar pujaan saya, terutama berkat kepiawaiannya dalam menjamin masalah perut :D Bila sedang merenung atau sambil masak, saya hapal lagu yang akan dijadikannya sebagai soundtrack. Tentu saja lagu Vierra-bersamamu, diputarnya berulang kali. Bahkan sampai sekarang saya selalu teringat dia kalau lagu itu muncul :). Kelebihannya yang lain adalah omongannya yang kadang pedas. Bahkan lebih pedas dari sambel yang dibuatnya. Tapi sekali lagi, kita membutuhkan orang yang seperti itu bukan? Yang akan membuat kita sadar bila telah melakukan suatu kesalahan :)
Manusia 5
Dia teman saya dalam masalah jogging, mencuci, menjemur, bercerita, dan tidur :D sikapnya yang santai sangat membantu saya yang terkadang meledak-ledak. Saya selalu heran menemukan orang-orang yang bisa sangat tiis. Soundtrack utama kami adalah lagu Efek Rumah Kaca-jatuh cinta itu biasa saja. Kita seringkali tidak peduli sekalipun suara kita bukan jenis yang enak untuk didengar. Lagu itu, tetap akan kita nyanyikan, sekalipun hanya di dapur. Saat itu yang ada di pikiran kita, dapur seolah-olah berubah menjadi sebuah panggung pentas yang akan mempersilahkan kita untuk bernyanyi sepuasnya.
Manusia 6
Berkali-kali saya tanyakan, “kamu ada turunan Arab?”. Dan berkali-kali pula dia bersikeras bahwa dia asli Garut. Dia termasuk orang yang terbuka. Bisa bercerita kepada siapa saja dan nampaknya dia bukan tipe orang yang gampang naik darah. Yang selalu saya ingat adalah pijatannya yang meremukkan badan dan wajahnya saat dirias jadi wanita. “Suruh siapa punya hidung mancung….”, ucap sang perias. Kalau sedang bermasalah, pilihannya mungkin hanya dua. Bercerita pada seseorang, atau lebih memilih tenggelam bersama gitar dan Lucky Strike-nya.
Manusia 7
Dia mungkin memang yang tertua. Tapi kadang tingkah lakunya tak jauh beda dengan kita :) Dia selalu menyenangkan bila diajak bercerita. Kesabarannya dalam mendengarkan membuat kita merasa nyaman. Cerita-ceritanya, kata-kata ‘Tole’, dan obsesinya terhadap pohon pepaya selalu membuat kita terpingkal-pingkal. Yang dia anggap sebagai sahabat karib memang cuma 2 hal, yaitu Handphone dan kasur. Usaha apapun bahkan keterlibatan sapu lidi pun akan dia lakukan demi mengingatkan siapa pun untuk Sholat.
Manusia 8
Tubuhnya hangat. Itulah kenapa saya dan manusia 5 sering berebut untuk tidur di sebelahnya. Asal siap-siap saja menerima tangan dan kakinya menyusup liar ke bawah punggung kita. Saya sering terheran-heran mendengar kisah kasihnya di masa lalu. “banyak sekali koleksinya”, gumam saya. :) Satu hal yang paling khas adalah lengkingan suara tawanya. Berapa banyak video yang direkam, suara tawa lengkingnya selalu melatarbelakangi. Kopi seduhannya konon enak. Beda dengan hasil buatan saya yang tidak karuan. Badannya mungkin lebih besar dari saya. Tapi masalah porsi, makan jelas dia kalah telak oleh saya :D
Manusia 9
Dia memang yang paling rajin dan rapi. Semua dicuci,digantung, dan dibersihkan. Cuciannya memang yang paling sering memenuhi lahan jemuran. Kurang mahirnya dia dalam bahasa Sunda membuatnya bengong-bengong saja mendengar mereka yang berbicara Bahasa Sunda kesana kemari. Akhirnya dia mencari kesibukan lain, salah satunya membuka facebook via mobile web. Kalau ada polling tentang siapa yang paling rajin membuka dan update masalah facebook, saya yakin dia orangnya. Beberapa hal yang Saya selalu ingat adalah logat bicaranya yang seperti Cinta Laura dan brownies Amanda yang dia bawa :)
Manusia 10
Dia sering dijuluki Mak Ijit. Mungkin badannya termasuk kecil, tapi jangan sampai kita meremehkan tenaganya dalam memijat. Dia tidak pernah tahan makan dengan duduk ngampar lebih dari 3 menit. Bawaannya paling banyak diantara kita. Bahkan seperti membawa perkakas salon ikut KKN bersama kita. Dia memang yang paling tega menambahkan banyak MSG dalam masakan-masakannya (yang membuat saya kadang meringis). Rambut merah dan mata biru portable-nya menjadikannya ciri khas tersendiri.
Manusia 11
Dia yang datang paling terakhir dan sering sekali pulang. Tapi keberadaannya selalu membuat kita terbahak-bahak akan kelakuannya. Semua benda didekatnya dengan mudahnya dia jadikan media untuk merealisasikan imajinasinya. Cuma dia yang bisa menandingi porsi makan saya :). Mungkin dia memang berasal dari fakultas pencetak manusia-manusia sporty. Tapi kadang ogoannya bisa melebihi manusia 1 :D. Dia termasuk narsis. Apalagi dalam hal memamerkan perut six packs yang konon hasil dari perpaduan latihan kerasnya dan jasa susu Elemen.
Manusia 12
Dia memang yang paling ajaib menurut saya. Cara hidupnya yang nokturnal(aktif di malam hari) membuat kita cukup mudah mencarinya di siang hari. Kasur, di sanalah dia akan ditemukan. Dia yang selalu dijadikan bulan-bulanan manusia 7, karena kebiasaannya yang sulit dibangunkan. Sore hari dia akan menghilang. Entah apa yang dilakukannya dengan belut-belut itu. Ketika ditanya apa yang sebenarnya dia cari saat ngurek ,“hanya untuk membunuh waktu…” jawabnya dengan memasang gaya terbaik yang biasa dikeluarkannya sebagai pujangga.
Mau tidak mau, mereka adalah tim saya saat itu. Perbedaan budaya, bahasa sehari-hari, dan kebiasaan masing-masing membuat kita harus membiasakan diri untuk saling memahami. Kembali kepada pertanyaan awal saya, apakah saya menemukan apa yang saya minta kepada Tuhan? Saya sudah cukup bisa menjawabnya ketika diberi kesempatan hidup satu atap dengan mereka.
YA! Saya menemukannya! Suasana baru dengan orang-orang hebat yang mengelilingi saya…
Beruntung sekali bertemu mereka, membuat saya sempat lupa dunia asli saya :D
Saya tidak akan memohon kepada Tuhan untuk mengulang saat-saat itu. Karena saya tidak hidup di masa lalu atau pun masa depan, tapi saya hidup hari ini. Tidak peduli seperti apa mereka, mereka tetap yang terbaik. Apa yang bisa saya harapkan memang hanya kebahagiaan untuk mereka semua. Dan harapan kecil, semoga kita semua tidak melupakan detik-detik berharga yang pernah kita lalui di Margamulya, Pasir Jambu, Ciwidey.
Terima kasih Tuhan, telah menakdirkan saya menjadi manusia ke-13 untuk mereka... :)
Terima kasih Tuhan, telah menakdirkan saya menjadi manusia ke-13 untuk mereka... :)
5 comments:
hahaha....emang bisa ya ngomen karakter sesorang...hihi...dasar ci nini....tapi emang bener sih semuanya...wkwkwkwk....
oh ya kapan2 kita ke pasir jambu lagi "margamulya cuang beli strowberry super...hehehhe....
Nini---nini---
hahhahaha....wahhh,kangen suasana disana :)
kapan atuuuhhh...habis uas aja gt ya, qt k margamulya!hoho
>.<
nini memang kreatif, bisa meramu kata2 dengan baik,,
cocok sm aki...
haha...
tp san kok ga bisa ya bikin blog???
T.T
@susan : hahahahahaa.....dasar...ini cuma sekedar hobi ngalor-ngidul :)
iya, setuju sama Susan.. si Mino pinter dalam menyusun kata per kata untuk mendeskripsikan orang sejujur-jujurnya.. hebat euy!
btw, tgl 23.01.10 kemaren saya jg baru maen-maen ke Ciwidey mampir Kawah Putih :)
Post a Comment